Senin, 18 April 2011

Mencintai Sahabat ^__^

SAHABAT
Mengerti ketika kamu berkata 'Aku lupa…'
Menunggu selamanya ketika kamu berkata 'Tunggu sebentar'
Tetap tinggal ketika kamu berkata 'Tinggalkan aku sendiri'
Membuka pintu meski kamu BELUM mengetuk
dan berkata 'Bolehkah saya masuk?'

MENCINTAI...
BUKANlah bagaimana kamu melupakan..
melainkan bagaimana kamu MEMAAFKAN.
BUKANlah bagaimana kamu mendengarkan..
melainkan bagaimana kamu MENGERTI.
BUKANlah apa yang kamu lihat…
melainkan apa yang kamu RASAKAN…
BUKANlah bagaimana kamu melepaskan..
melainkan bagaimana kamu BERTAHAN.

Lebih berbahaya mencucurkan air mata dalam hati...
dibandingkan menangis tersedu2…
Air mata yang keluar dapat dihapus…
sementara air mata yang tersembunyi
menggoreskan luka yang tidak akan pernah hilang…

Dalam urusan cinta, kita SANGAT JARANG menang..
Tapi ketika CINTA itu TULUS, meskipun kalah,
kamu TETAP MENANG
Hanya karena kamu berbahagia…
dapat mencintai seseorang…
LEBIH dari kamu mencintai dirimu sendiri…
Akan tiba saatnya dimana kamu
harus berhenti mencinta seseorang
BUKAN karena orang itu berhenti mencintai kita
MELAINKAN karena kita menyadari…
bahwa orang itu akan lebih berbahagia
apabila kita melepaskannya…

Apabila kamu benar2 mencintai seseorang,
jangan lepaskan dia…
jangan percaya bahwa melepaskan
SELALU berarti kamu benar2 mencintai
MELAINKAN... BERJUANGLAH demi cintamu

Itulah CINTA SEJATI…
Lebih baik menunggu orang yang kamu inginkan
DARIPADA berjalan bersama orang 'yang tersedia'
Lebih baik menunggu orang yang kamu cintai
DARIPADA orang yang berada disekelilingmu
Lebih baik menunggu orang yang tepat
kerena hidup ini terlalu singkat…
untuk dibuang dengan hanya dengan 'seseorang'
Kadang kala, orang yang kamu cintai
adalah orang yang PALING menyakiti hatimu
dan kadang kala,
teman yang membawamu ke dalam pelukannya
dan menangis bersamamu…
adalah cinta yang tidak kamu sadari.

10 kuntum mawar untuk 10 tahun kesalahan

Mata itu bening jernih bak telaga,
tuturnya lembut dan santun menuai irama indah,
tatapnya terjaga dalam tunduk dalam yg teguh.
Gerakannya seakan merantai waktu.
Semua seperti melambat ketika ia hadir di sekitarku.

Pada saat itu hatiku terbetik,
Duhai..
Dialah yang akan menjadi bidadari syurgaku.

ketika semua perjanjian yang di saksikan oleh para malaikat itu usai...
ku angkat dagu indahnya...
"Umi"... begitu aku memanggilnya..
"Abi"... begitu ia menyahut lembut....
Lalu ku kecup keningnya yang bercahaya....
_______

1 tahun berselang.....

Ada dering nasyid yang sangat kuhafal.
"Teman Sejati" menggema meniti tiap dinding ruang kerjaku...
"umi.." gumamku.. "Ah, paling tanya makan di rumah apa tidak"..
Lalu suara itu..
" Assalamu'alaikum abi sayang.."
Enggan..
"Wa'alaikum salam mi, apa? Abi sibuk nih.."
Dengan terbata, selalu terbata akhir2 ini..
" Abi nanti malam makan di rumah?"
Tegas tergesa tak sabar ku jawab..
"Belum tau 'mi, nanti abi sms.. Udah ya. Assalamu'alaikum.."
Jawaban salamnya terdengar menghilang seiring menjauhnya telpon dr telingaku
dan keningku berkerut karna merasa sangat bosan dengan rutinitas ini...
______

Satu kuntum Mawar untuk kesalahanku....

Umi, tiba larut malam, engkau masih menyambutku..
Makanan itu masih hangat...
Aku marah..
"kenapa tidak makan duluan?"
Lalu lirih jawabmu...
"Abi ngga sms umi.. Jadi, umi tunggu."
Bertambah marahku..
"kan abi sering pulang telat. Kenapa ngga makan duluan?"
Tertunduk kelu lalu senyummu mengembang,
"Maaf abi, umi salah.."
Lalu engkau santap hidanganmu dalam sendiri..
karna aku baru usai makan makan di restoran Jepang yang berkaraoke itu.
_______

3 tahun berselang...

Dalam gamismu yang
terlihat kebesaran itu engkau datang padaku..
"Abi... umi kangen bunda."
Wajahku tenggelam di balik koran, menggumam..
"Jangan sekarang 'mi, abi lagi ngga punya budget."
"Maaf abi, bunda tadi tlp, lagi kurang sehat..."
Kuturunkan koranku...
"Umi, kita ngga punya uang. Tiket pulang pergi Jakarta - Medan saja udah dua juta sendiri kan?
Mengerti abi ya..".
Senyummu mengembang.. lalu lirih "Iya bi, nanti umi telpon bunda."
_______


Satu kuntum Mawar untuk kesalahan ku....

"Umi, liat ini...", dengan bersemangat kukeluarkan notebook idamanku...
"Murah 'mi, abi beruntung banget karna lagi sale.."
Senyum tipismu mengurai....
"Kelihatan mahal ya 'bi."
"Murah mi, setelah diskon abi cuma bayar 6.5juta... "
Deg... hatiku tersentak..
Baru kemarin aku bilang, tiket seharga 2juta itu membebaniku...
Masih tersenyum engkau membelai pundakku hangat..
"Semoga membawa berkah ya 'bi, bisa bikin kerjaan abi tambah lancar."
Lalu engkau berlalu meninggalkan kelu yang dalam.
______


5 tahun berselang...

Masih terngiang suara ibu di ponselku siang tadi.
"Arif, kapan Maisyaroh akan memberimu anak?
Sudah 5 tahun 'Rif. Kamu sehat sehat aja kan?
Keluarga ibu ngga ada yang memiliki masalh dengan keturunan.
Cobalah ajak istrimu berobat. Jgn biarkan dia tenang2 saja..
Adik adikmu sudah memberikan ibu cucu."
Dan masih banyak lagi dan masih panjang lagi keluh kesah itu hampir setiap kali ibu menelpon.



Satu kuntum Mawar merah untuk kesalahanku...

Setiap kali ibu bertemu denganmu umi ku sayang,
engkau dengarkan semua tuduhan atas ketidak suburanmu.
Engkau hanya mengiyakan dan membenarkan.
Tak ada terucap sedikitpun rahasia yang ku minta untuk dijaga itu.
Tak pernah kubela dirimu barang sepatah kata.
Umi, seluas hatimu yang bertaburan kasih sayang itu,
engkau biarkan semua fitnah menimpamu.
Tetap dengan senyummu,
engkau genggam tanganku lembut ketika tiada seorangpun yang melihat..
"Abi, kita jalani ini semua yaa.. lanjutkan pengobatan itu.
Kita tahajud terus ya 'bi.... Berdoa yang banyak.. Sodaqohnya dikencengin."
Akulah yang tak memiliki kemampuan untuk menyuburkan lahanmu 'mi....
Tapi engkau yang menanggung cela'an itu....Aaah....
________

10 tahun berselang....

Malam itu, engkau mendekatiku ketika siap ku rebahkan ragaku...
"Abi, boleh umi bertanya?"
Tanpa memandangnya,
"Ya, apa 'mi." helaku panjang.
"Umi minta maaf ya 'bi."
Kepalamu menunduk dalam, sempat kulihat matamu berkabut.
Perasaan aneh menyusup relung hatiku
"Apa 'mi, abi ngantuk. Kalau ada yg mau dibicarakan, ya cepat."
Setelah beberapa kali engkau menghela nafas dalam dalam, suaramu terdengar tercekat
" Siapa Jessica, 'bi?"
Suara itu pelan.. teramat pelan.. tapi gaungnya meluluh lantakkan gendang telingaku.
"Maksud umi apa?!!" Suara kerasku tak mampu menutupi getar kekhawatiranku.
Aku hanya mampu mencuri pandang pada wajah tirus itu... sangat tirus.
Ya Allah... mengapa baru kusadari bahwa dirinya terlihat sangat kurus.
"Tadi pagi ada telpon, 'bi".... Senyap... jantungku berdetam keras menyakiti ulu hatiku.
Sekelebat kekhawatiranku tadi pagi mulai menyeruak tajam.
Ketinggalan HP di rumah adalah sebuah bencana, terlebih dalam waktu 6 bulan terakhir.
Aku terdiam. Engkau menyeka matamu... selaput bening itu mulai luruh...
"Begitu umi angkat, dia langsung mengucap kata itu 'bi....."
Sontak aku menegakkan punggungku.
"Umi.... " parau suaraku hampir tak terdengar.
Tanganku meraih bahunya...
Tapi entah dari mana engkau dapatkan kekuatan itu,
untuk pertama kalinya dalam sepuluh tahun pernikahan kami,
engkau kibas lembut rengkuhanku dan menjauh.
"Dia bilang begini..."Morning darling Ayiiif... Jess pulang besok. Dah kangen banget sayang.."
Kepalaku serasa membesar, udara semakin tipis di sekitar.
Lalu dia berkata, "Ayif dah booking hotelnya kan, nginep ya.. temenin Jess....".
Seluruh darahku seperti tersirap habis seakan dicecap oleh dinding2 yang semakin menyempit.
Lalu semua yang terkeluar dari bibirmu umi, hanya seperti gaung yang meninggi dan menurun.
Kepalaku berputar... pandanganku mengabur.....
Putaran Waktu itu membawaku ke sebuah seminar yang mempertemukan ku dengan Jessica,
seorang wanita karir yang sangat sukses.. dan lajang.
Kecantikan rupa dan raganya meluruhkan segala iman di dada.
Pertemuan 5 hari itu berujung pada sebuah pelabuhan yang tak pernah ku sesali, sampai malam ini
ketika untuk pertama kalinya ku lihat umi... bidadari syurgaku.. menangis terseguk seguk.
Jangankan derai air mata...
kabut beningpun tak pernah kulihat di matanya setiap kali aku mengecewakannya....
Tapi malam ini, kesedihannya terjun bebas ke muara lautan air mata....


Satu kuntum Mawar untuk satu kesalahan....

Dengan seluruh kekuatanku yang masih tersisa,
kurengkuh tubuh kurus itu.
Aku tersengat dengan kenyataan betapa kecilnya tubuh itu...
Umi... oh... umi... apa yang telah kuperbuat terhadapmu???
Aku menangis di pundak kurusnya.
Tak mampu mengeluarkan suara, bahkan sepatah kata maaf sekalipun.
Di antara wajah mu yang basah kuyup oleh keringat dan air mata,
bidadari syurgaku menyeruak dengan kalimat yang tak pernah ingin kudengar seumur hidupku.
"Nikahi dia 'bi... Jangan tambah dosamu lagi... umi ikhlas...."

IKHLAS... sebuah kata yang sangat engkau cintai.....
IKHLAS... sebuah kata penguat hatimu...
IKHLAS... sebuah kata pelindung nestapa dan sepimu....

Umi...
Di pagi itu..
ku temui dirimu masih berbalut mukena satin putih yg berenda mawar merah muda.
Bersila di atas sajadah putih berhias masjid berwarna merah lembut.
Mendekap mushaf merah jambumu yang sudah begitu lusuh.
Tubuh lemahmu bersandar pada tepian pembaringan.

Rupanya... hatiku berdetak kencang.
Engkau tidak tidur setelah tahajud yang kita lalui bersama.
Engkau tak terpejam seusai mengusap kepalaku, mengecup pipiku dan menerima peenyesalan dalamku.
Engkau tidak terlelap umi.....
Engkau telah pulang menuju Kekasih Sejatimu.
Melangkah ringan meninggalkan semua derita yang tak ada pupus pupusnya.
Menyapu semua airmata kelelahanmu selama berdampingan dengan pengabaianku.

Umi... tangisku mungkin terdengar hingga ke seluruh alam raya pagi itu.
Bagaimana mungkin engkau meninggalkan ku
ketika aku telah berjanji untuk menanam kembali benih cinta kita,
menyuburkannya dengan ibadah2 berjamaah yang terlalaikan,
menyiraminya dengan berkasih sayang yang dulu sangat kita sukai.
Bagaimana mungkin engkau membiarkan ku berjalan sendiri dalam penyesalan pekat ini???


Umi... 10 kuntum Mawar di atas pusaramu ini...
adalah citraan atas 10 tahun kesalahanku selama berdampingan denganmu.
Indahnya takkan menggantikan kecantikan hatimu...
Wanginya takkan menggantikan keindahan akhlakmu....
Segarnya takkan menggantikan keteguhan imanmu....

Umi... 10 kuntum Mawar di atas pusaramu ini...
Takkan mampu menggantikan kekosongan hatiku....
Sebelas tahun setelah engkau pergi...
Setiap minggu...
10 kuntum mawar yang ku letakkan di pusaramu...
Takkan mampu menggantikan apapun.....
Takkan.... Sampai kapanpun....
karna, penyesalan itu mematri sebegitu dalam di hatiku....

Like a Number 8

Yaaa sekedar tulis tulis saja.

Ada Sebuah kelompok eh bukan kumpulan atau kesatuan atau geng atau lebih tepatnya sahabat.
Saya misalkan dengan angka 8 yang besar. Jalur yang tak terputus atau tak ada ujungnya. Mempunyai lekukan dan belok-belok yang teratur. Walaupun aslinya banyak masalah tapi sebisa mungkin diatasi dengan baik.
Tapi akhir-akhir ini angka 8 besar ini sudah pecah berantakan menjadi puing-puing kecil yang saya ibaratkan angka 1,2,3,4,5,6,7,8.

Angka 1 sudah sibuk dengan angka 11, 111 dan 1111.
Angka 2 juga sudah sibuk dengan angka 22, 222 dan 2222.
Angka 3 juga sudah sibuk dengan angka 33, 333 dan 3333.
Tidak ketinggalan angka 4, 5, 6, 7, dan 8. Semuanya sibuk dengan angka-angkanya masing-masing.

Hehehe.. Bingung juga bacanya.

PERTANYAAN GADIS KECIL PADA AYAHNYA

Seorang gadis kecil bertanya kepada ayahnya,"Abi, ceritakan padaku tentang wanita sejati"...Sang ayah pun menoleh kemudian tersenyum.......Anakku,Seorang wanita sejati BUKANlah dilihat dari kecantikan PARAS wajahnya, MELAINKAN dari kecantikan HATI yang ada di baliknya.....Wanita sejati BUKAN dilihat dari BENTUK TUBUHNYA yang mempesona, MELAINKAN dilihat dari sejauh mana ia MENUTUPI BENTUK TUBUHNYA.....Wanita sejati BUKAN dilihat dari begitu BANYAKNYA kebaikan yang ia berikan, MELAINKAN dari KEIKHLASANNYA memberikan kebaikan itu......Wanita sejati BUKAN dilihat dari seberapa INDAH LANTUNAN SUARANYA, MELAINKAN dari apa yang SERING MULUTNYA BICARAKAN....Wanita sejati BUKAN dilihat dari keahliannya BERBAHASA, MELAINKAN dari bagaimana CARA ia BERBICARA...Sang ayah diam sejenak sembari melihat ke arah putrinya."Lantas apa lagi Abi?" sahut putrinya......Ketahuilah putriku...Wanita sejati BUKAN dilihat dari KEBERANIANNYA dalam BERPAKAIAN, MELAINKAN sejauh mana ia berani MEMPERTAHANKAN KEHORMATANNYA.......Wanita sejati BUKAN dilihat dari KEKHAWATIRANNYA DIGODA orang di jalan, MELAINKAN KEKHAWATIRAN DIRINYAlah yang MENGUNDANG ORANG JADI TERGODA.....Wanita sejati BUKANlah dilihat dari seberapa BANYAK dan BESARNYA UJIAN yang ia jalani, MELAINKAN sejauh mana ia MENGHADAPI UJIAN itu dengan penuh rasa SYUKUR.....dan ingatlah...Wanita sejati BUKAN dilihat dari SIFAT SUPELNYA DALAM BERGAUL, MELAINKAN sejauh mana ia bisa MENJAGA KEHORMATANNYA DALAM BERGAUL......Setelah itu sang anak kembali bertanya,"Siapakah yang dapat menjadi kriteria seperti itu Abi?"..........Sang ayah memberikannya sebuah buku dan berkata, "TELADANILAH MEREKA!"Sang anak pun mengambil buku itu dan melihat sebuah tulisan "ISTERI-ISTERI RASULULLAH"----Sungguh, sebaik2 teladan bagi para muslimah adalah istri2 Rosululloh..Smg qt termasuk orang2 yg mau & mampu meneladani mereka.. AAMIIN..

PILIHLAH SESEORANG YANG BISA MEMBUAT ANDA TERTAWA

Saya hampir menjadikan aturan ini sebagai aturan 1, karena saya pikir ini adalah hal terpenting dalam semua hubungan. Jika anda memilih pasangan anda karena rupa, status dan kepribadiannya, akhirnya anda akan menyesal. banyak dari hal-hal tadi yang bisa hilang seiring berjalannya hubungan. kepribadian sekalipun bisa berubah-seseorang yang percaya diri bisa terguncang oleh trauma emosional, orang yang sabar bisa menjadi pemarah dan frustasi karena penyakit atau luka.

Namun rasa humor akan bertahan sekalipun semuanya hilang. Ketika anda berdua duduk dikursi goyang puluhan tahun setelah pensiun, dan anak-anak sudah dewasa, rasa humor mungkin satu-satunya hal yang anda miliki. dan itu sudah cukup.

Tawa sama berharganya dengan emas. rasa humor adalah sesuatu yang sangat personal. Beberapa orang lebih mampu membuat kita tertawa dibanding orang lain. Ketika Anda menenukan seseorang yang membuat Anda Tertawa lebih dari pada orang lain, Akrapi Dia, itulah nasihat saya. Hampir bisa dijamin, anda menyukainya, karena siapapun yang membuat anda tertawa, pasti menarik. sekalipun secara fisik dia bukan orang yang anda idamkan.

Oke, mungkin ini agak ekstrem dalam hal ini, tapi cuma sedikit. Saya menikahi orang yang membuat saya tertawa lebih daripada orang lain, dan saya melakukan hal yang benar. mungkin anda menikahi orang terlucu kedua atau ketiga yang anda temui. yang penting jangan pernah mengkompromikan rasa humor karena hal ini adalah prioritas tertinggi.

saya beritahu anda hal lain lagi yang harus anda cari.
Anda tidak begitu saja menginginkan seseorang yang membuat anda tertawa secara umum.
Walaupun hal itu sangat penting. Hal yang terbaik adalah menemukan seseorang yang dapat membuat anda menertawai diri sendiri hal tersebut akan membantu anda menjalani hidup lebih lancar dibanding yang lain.

saya punya seorang teman yang istrinya meninggal beberapa tahun lalu. dia mengatakan bahwa satu hal yang paling dia rindukan adalah menertawai diri sendiri. dia tidak sadar betapa istrinya telah membantunya melakukan hal itu bagi kebahagiaannya. dia mengaku dirinya jauh terlalu serius akhir-akhir ini dan dibuat stress oleh hal-hal yang dulu bisa ia tertawakan bersama istrinya.

jadi, jika lain kali anda bertemu dengan seseorang yang memiliki kaki indah, mata seksi atau senyum yang manis, jangan langsung tergoda. cari tau apakah dia bisa membuat anda tergelitik tanpa menyentuh anda.





Nb :
tulisan ini slh satu bag dr buku Richard Templar THE RULES OF LOVE. utk jomblowan & jomblowati, bacalah note ini (jika sudi tentunya hehehe). Untuk yg sdh berpasangan jg tdk dilarang, bs dijdkan sbg referensi (tp jgn dijdkan sarana utk nyari yg baru hehehe). Percayalah, pd dsrnya setiap org punya selera humor yg baik,cm bbrp diantaranya tdk kelihatan ^.^